Rabu, 11 April 2012

Objek Wisata di Tokyo - Asakusa Kannon Temple

Kuil Asakusa Kannon ( Asakusa Kannon Temple ) adalah kuil yang tertua di Tokyo. Menurut legenda, suatu hari diabad ke 7, dua orang nelayan menemukan patung Kannon, Dewi yang murah hati di agama Budha pada jaring mereka. Kuil pertama konon dibangun sebagai tempat bernaung patung ini. Sejak itu kuil ini dibangun kembali dan diperbesar beberapa kali hingga kuilnya menjadi besar seperti saat ini. Katanya, patung Kannon yang asli yang ditemukan oleh nelayan jaman dahulu tersebut tersimpan atau terkubur di bawah lempengan berwarna emas yang merupakan tempat suci yang berada di belakang altar utama di mana lokasinya berada di hall utama. Tertarik untuk membuktikan kebenaran cerita ini? Coba aja gali sendiri.
Kaminarimon – gerbang dewa petir ( the Gate of the God of Thunder ) – dengan lentera berwarna merah yang besar, adalah pintu masuk utama ke kuil Asakusa Kannon ini. Orang Jepang percaya bahwa pintu ini memisahkan antara kehidupan yang fana dan kehidupan yang religi.
Di ujung jalan, sebuah pintu yang lebih kecil terbuka sebagai akses ke pagoda yang memiliki tinggi sebanyak lima tingkat dan juga hall utama. Di dekatnya ada sebuah sumber air dan tersedia ada banyak canting besar ( gayung ). Orang-orang mencuci tangan dan mulut mereka sebelum masuk ke kuil dengan maksud untuk menyucikan diri mereka, mereka mencuci segala dosa mereka sebelum masuk ke kuil. Seperti kalau di agama Katolik, tersedia air suci di pintu masuk gereja yang ditujukan agar para umat menyucikan diri mereka sebelum memulai aktifitas keagamaan mereka.

Di sebelah sumber air berada sebuah tempat bakar kemenyan di mana para orang-orang yang percaya cukup mengibaskan asap tersebut ke tubuh mereka maka penyakit di tubuh mereka akan sembuh atau bisa juga untuk mencegah berbagai penyakit.

Orang-orang naik ke atas tangga untuk berdoa kepada Kannon, Dewi Kemurahan Hati ( Goddess of Mercy ).
Keadaan sedikit remang-remang di dalam kuil yang indah ini.



Di dekat altar ada tempat di mana orang-orang melemparkan batangan kayu untuk mengetahui peruntungan mereka. Setelah mendepositkan sejumlah koin, para umat akan mengocok wadah yang berisi batangan kayu hingga keluar batangan kayu. Kayu tersebut memiliki angka setelah itu  orang tersebut akan pergi ke sebuah lemari untuk mencari potongan kertas yang sesuai dengan angka yang tertera di batangan kayu tersebut. Potongan kertas ini berisi ramalan masa depan.

Di sepanjang jalan Nakamise, menghubungkan kuil Senso-ji hingga Kaminarimon, sebelah selatan gerbang, ada beberapa toko dan resotran yang berdiri di kedua sisi jalan.

Kuil Asakusa adalah tempat favorit untuk dikunjungi oleh orang Jepang sendiri dan juga para wisatawan asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar