Kamis, 12 April 2012
Macam-Macam Makanan Khas Negeri Sakura
Rabu, 11 April 2012
Sushi
Ini salah satu bentuk sushi yang paling sering ditemui. Dibentuk mengikuti pola genggamaman tangan Sang Pembuat, lalu diolesi sedikit wasabi(optional, karena tergantung sushi yang disajikan) dan kemudian bagian atasnya diberi topping berupa ikan mentah, udang, ataupun tamago(telur dengan rasa manis).
Oshizushi
Sekali lagi sesuai dengan namanya, Oshizushi berarti sushi yang dihasilkan dengan cara dipadatkan. Nasi dan bahan pelengkap sushi disusun lalu dipadatkan dengan cara ditekan-tekan pada kotak kayu ataupun wadah yang telah dilapisi dengan daun bambu sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Setelah padat, nantinya Oshizushi ini akan dipotong-potong sesuai dengan selera.
Inarizushi
Merupakan nasi yang dilapisi dengan tofu yang telah digoreng. Inarizushi ini tidak diisi dengan topping tambahan lainnya dan terkadang rasanya agak sedikit manis seperti inari maki. Inarizushi ini merupakan salah satu sushi yang harganya murah.
Makizushi
Makizushi, memiliki arti “sushi yang digulung” karena pada dasarnya kata maki itu sendiri berarti gulung. Kata ini diambil dari cara pembuatannya yaitu dengan cara digulung dengan menggunakan sudare(anyaman bambu) sehingga membentuk gulungan panjang dan biasanya diberi lapisan Nori pada bagian luarnya. Nantinya gulungan ini akan dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga bagian isinya yang berwarna-warni akan mempercantik penampilannya. Biasanya makizushi diisi dengan irisan timun, telur dadar, tuna dan lain sebagainya.
Pada dasarnya chirashizushi ini lebih menyerupai donburi, yaitu nasi yang disajikan dalam mangkuk atau wadah kayu lalu diberi topping bermacam-macam lauk. Bedanya ada pada nasi yang digunakan adalah nasi untuk sushi, dan toppingnya yang biasanya berupa seafood dan sayuran yang telah dipotong kecil-kecil diletakan bigagian atas sehingga menutupi permukaan nasi.
Restoran Sushi
Restoran sushi sudah pasti banyak bertebaran diseluruh Jepang. Yang paling populer disini adalah restoran sushi yang disebut dengan sebutan Kaitenzushi. Direstoran ini, piring-piring sushi diletakan diatas ban berjalan yang mengitari ruangan restoran tersebut, sehingga para pengunjung bisa dengan leluasa mengambil sushi yang mereka inginkan dari tempat duduk mereka masing-masing. Jangan khawatir kalau sushi yang anda inginkan keburu habis diambil orang lain sewaktu sedang dalam perjalanan atau memang sedang tidak nampak pada ban berjalan tetapi ada didalam menu. Anda bisa memesan langsung kepada Sang Pembuat Sushi dengan menyebut nama sushi yang anda inginkan tersebut, nantinya akan diantar langsung ketempat anda.
Cara Memakan Sushi
Untuk Nigirizushi, dahulu sering dimakan langsung dengan menggunakan tangan, setelah diolesi dengan sedikit Soyu. Tetapi jaman sekarang ini, orang-orang lebih memilih untuk menggunakan sumpit untuk memakan sushi. Dan untuk menghindari nasi yang bececeran akibat dari mencelupkan sushi kedalam Soyu, biasanya hanya bagian topping saja yang dicelupkan kedalam Soyu lalu disusun kembali diatas sushi untuk dimakan dalam sekali suap. Anda bisa menambahkan asinan jahe atau wasabi pada sushi jika suka rasa sushi yang sedikit pedas. Dan point penting lainnya yaitu anda tidak perlu khawatir dalam mengkonsumsi ikan mentah yang dijadikan sebagai topping, karena memang sudah diseleksi lebih dahulu dan terjamin layak untuk dikonsumsi.
Harga
Harga sushi bervariasi tergantung tempat, jenis sushi dan juga kelas dari restoran tersebut. Harga sushi pada Kaitenzushi tidak tertempel pada setiap sushinya tetapi dengan cara melihat warna piring yang digunakan untuk penyajian, dan bisa jadi jenis ikan yang sama disajikan dengan piring yang warnanya berbeda dikarenakan kualitasnya yang berbeda. Biasanya dalam 1 piring saji terdapat 2buah sushi saja, ini mungkin bisa berbeda disetiap tempat. Selain itu, sekarang ini juga banyak kaitenzushi yang mematok harga yang sama untuk semua jenis sushi(misalkan 105Yen/piring apapun warna piringnya).
Bunga Sakura
Kyoto : Arashiyama Park, Nijojo Castle, Daigoji Temple, Kiyomizudera.
Osaka : OsakaJo, Banpaku Koen, Kema Sakuranomiya Koen .
Objek Wisata di Tokyo - Asakusa Kannon Temple
Di sebelah sumber air berada sebuah tempat bakar kemenyan di mana para orang-orang yang percaya cukup mengibaskan asap tersebut ke tubuh mereka maka penyakit di tubuh mereka akan sembuh atau bisa juga untuk mencegah berbagai penyakit.
Orang-orang naik ke atas tangga untuk berdoa kepada Kannon, Dewi Kemurahan Hati ( Goddess of Mercy ).
Keadaan sedikit remang-remang di dalam kuil yang indah ini.
Di dekat altar ada tempat di mana orang-orang melemparkan batangan kayu untuk mengetahui peruntungan mereka. Setelah mendepositkan sejumlah koin, para umat akan mengocok wadah yang berisi batangan kayu hingga keluar batangan kayu. Kayu tersebut memiliki angka setelah itu orang tersebut akan pergi ke sebuah lemari untuk mencari potongan kertas yang sesuai dengan angka yang tertera di batangan kayu tersebut. Potongan kertas ini berisi ramalan masa depan.
Di sepanjang jalan Nakamise, menghubungkan kuil Senso-ji hingga Kaminarimon, sebelah selatan gerbang, ada beberapa toko dan resotran yang berdiri di kedua sisi jalan.
Kuil Asakusa adalah tempat favorit untuk dikunjungi oleh orang Jepang sendiri dan juga para wisatawan asing.
Objek Wisata di Tokyo - Tokyo Disneyland
- Hotel Okura Tokyo Bay 047-355-3333
- Hilton Tokyo Bay 047-355-5000
- Sheraton Grande Tokyo Bay Hotel 047-355-5555
- Sun Route Plaza Tokyo 047-355-1111
- TokyoBay Hotel Tokyu 047-355-2411
- Tokyo Bay Maihama Hotel 047-355-1222
1. World Bazzar
3. Westernland
5. Fantasyland
6. Toontown
7. Tomorrowland
Objek Wisata di Tokyo - Harajuku
Merupakan kuil yang terletak dibelakang stasiun Harajuku dan berlawanan arah dengan Takeshita Dori. Pada saat memasuki wilayah kuil anda akan terkesan karena seakan-akan meninggalkan hiruk-pikuknya kota besar. melewati gerbang kuil yang tinggi dan lebar jalananannya berkerikil dan dikelilingi oleh pepohonan yang seperti hutan kecil. Kuil ini dibangun pada pemerintahan Meiji sebagai bentuk penghargaan para rakyat terhadap sang Kaisar dan Permaisuri. Sampai saat ini kuil ini masih dipakai untuk penyelanggaran upacara keagamaan, pernikahan dan lain sebagainya.
Buat orang asing yang datang ke Jepang, terkadang kurang sah rasanya kalau tidak datang ke Harajuku. Tapi kalau dilihat dari paket-paket tour ke Jepang, rasanya hampir tidak pernah ditemukan jadwal untuk berkunjung ke Harajuku. Oleh karena itu kebanyakan mereka yang datang kesini adalah mereka yang melakukan perjalanan sendiri. Tapi, sering kali mereka kecewa ketika sudah berkunjung ke Harajuku karena tidak menemukan satupun anak muda yang berdandan aneh. Ini dikarenakan mereka datang pada hari kerja biasa dimana kemungkinan para anak muda ini sedang sibuk bersekolah. Jadi perlu dicatat, kalau ingin melihat cosplay sebaiknya pada hari minggu dan even-even tertentu. Dan tempatnya adalah disekitar pintu masuk menuju Meiji Shrine didekat jembatan penyeberangan menuju Yoyogi Olympic Stadium.
Merupakan tempat yang paling ramai di Harajuku, karena dijalan ini banyak sekali toko-toko yang berjualan pakaian, pernak-pernik, kosmetik, makanan dan lain-lain. Sebenarnya tempat inilah yang merupakan jantung dari Harajuku, karena jalan Takeshita ini sendiri jauh lebih ramai daripada jalan yang bernama Harajuku itu sendiri. Jadi jangan kaget kalau seandainya pada akhir pekan anda datang kemari dan ternyata harus berdesak-desakan melewati jalanan ini yang panjangnya hanya sekitar 500m saja. Pada umumnya harga-harga barang yang dijual disini relatif cukup murah bagi anak muda Jepang, karena ada beberapa toko yang menjual tas atau sepatu hanya dengan seharga 1000Yen ataupun baju dibawah 1000yen. Disini juga bisa ditemui Daisho, toko dengan satu harga yaitu 100yen. Selain itu jangan lupa untuk mencoba bermacam-macam pilihan Crepes dengan aneka pilihan rasa.
Meiji Dori
Disepanjang jalan ini bisa ditemui pertokoan yang lebih besar, dan tentunya harga yang di tawarkan juga berbeda. LaForet merupakan salah satu komplek pertokoan yang cukup terkenal disini, letaknya tepat di ujung perempatan menuju ke arah Omotesando. Di seberang jalan anda bisa menemui GAP dan juga Adidas store. Tidak ketinggalan, Forever21 dan H&M juga bisa ditemukan didekat sini. tempat ini sangat cocok bagi mereka yang suka shopping seharian.
Omotesando
Omotesando juga merupakan salah satu tempat shopping yang cukup terkenal di Jepang, khususnya bagi mereka pecinta barang bermerk macam Louis Vitton, Chanel, Prada, dan lain sebagainya. Bagi mereka yang hendak mencari oleh-oleh bisa mencoba mampir di Oriental Bazaar karena disini banyak tersedia pilihan mulai dari barang pecah belah, aksesoris, kaos, yukata dan juga kimono. Tidak ketinggalan pula Kiddy Land yang menjual barang-barang menarik untuk anak-anak dan juga orang dewasa mulai dari produk Disney, hingga robot-robot lucu dan barang-barang hobi lainnya.
Sekedar petunjuk bagi mereka yang ingin menemukan jalan Harajuku yang sesungguhnya : Keluar dari stasiun Harajuku dan berjalan lurus melalui Takeshita Dori sampai Meiji Dori, dan nantinya diseberang jalan anda akan menemukannya. Harajuku street yang asli akan terlihat jauh lebih sepi dan tak banyak peminat, tapi ada beberapa butik dan toko menarik yang bisa ditemui disana.
Objek Wisata di Tokyo - Tokyo Sea Life Park
Tokyo Sea Life Park |
5menit berjalan kaki dari Stasiun Kasai Rinkai Koen.
Stasiun Kasai Rinkai Koen dapat dicapai dari Stasiun Tokyo dengan Keiyo Line(15menit, 210Yen).
Objek Wisata di Tokyo - Shinjuku Gyoen
- bermain bola, frisbee, badminton atau olahraga lainnya yang menggunakan alat.
- roller skating.
- membawa minuman beralkohol.
- memanjat pohon.
- memainkan alat musik, termasuk mendengarkan radio atau berkaraoke.
- menggunakan peralatan yang menggunakan api.
- mengambil tanaman atau binatang dari dalam taman.
- mengambil foto untuk tujuan komersial.
- memberi makan pada binatang.
- membawa binatang peliharaan kedalam taman.
JR/Odakyu di Shinjuku Station dengan berjalan kaki 10menit.
Tokyo Metro Marunouchi Line di Shinjukugyoen-mae dengan berjalan kaki 5menit.
JPY 200 untuk dewasa.
JPY 50 untuk anak-anak.
Selasa, 10 April 2012
Objek Wisata di Tokyo - Tokyo Tower
Tokyo Tower |
Dibagian paling bawah dari menara Tokyo Tower terdapat suatu bangunan berlantai 4 yang biasa disebut dengan nama Foot Town. Tidak diperlukan biaya untuk masuk kedaerah ini. Diluar dari pintu masuk Foot Town terdapat loket penjualan tiket untuk naik ke Observation Decks. Di lantai 1 dari bangunan ini, kita akan menemukan convinient store, toko sovenir, Aquarium Gallery dan juga elevator untuk menuju ke area Observation decks.
Dari Observation decks kita bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 145m keatas. Ruang observasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu Main Observatory dan Special Observatory. Diperlukan biaya tambahan untuk masuk kedua ruangan ini. Tiketnya dapat dibeli di pintu masuk Foot Town dengan harga 820Yen untuk Main Observatory dan 600Yen untuk Special Observatory, atau anda dapat juga membeli keduanya sekaligus yaitu 1420Yen.
Oedo line, turun di Akabanebashi Station lalu keluar melalui Akabane Exit dan berjalan kaki 5 menit.
Hibiya line, turun di Kamiyachou Station lalu keluar melalui pintu nomer 1 dan berjalan kaki sekitar 7 menit.
Mita line, turun di Toranomon Station lalu keluar melalui exit A1 lalu berjalan kaki sekitar 6 menit.
Asakusa line, turun di Daimon Station lalu keluar melali Exit A6 dan berjalan kaki sekitar 10 menit.
JR line, turun di Hamamatsuchou Station lalu keluar melalui North Exit dan berjalan sekitar 15 menit.
Obyek wisata di Tokyo - Tokyo Tower
Dibagian paling bawah dari menara Tokyo Tower terdapat suatu bangunan berlantai 4 yang biasa disebut dengan nama Foot Town. Tidak diperlukan biaya untuk masuk kedaerah ini. Diluar dari pintu masuk Foot Town terdapat loket penjualan tiket untuk naik ke Observation Decks. Di lantai 1 dari bangunan ini, kita akan menemukan convinient store, toko sovenir, Aquarium Gallery dan juga elevator untuk menuju ke area Observation decks.
Dari Observation decks kita bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 145m keatas. Ruang observasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu Main Observatory dan Special Observatory. Diperlukan biaya tambahan untuk masuk kedua ruangan ini. Tiketnya dapat dibeli di pintu masuk Foot Town dengan harga 820Yen untuk Main Observatory dan 600Yen untuk Special Observatory, atau anda dapat juga membeli keduanya sekaligus yaitu 1420Yen.
Oedo line, turun di Akabanebashi Station lalu keluar melalui Akabane Exit dan berjalan kaki 5 menit.
Hibiya line, turun di Kamiyachou Station lalu keluar melalui pintu nomer 1 dan berjalan kaki sekitar 7 menit.
Mita line, turun di Toranomon Station lalu keluar melalui exit A1 lalu berjalan kaki sekitar 6 menit.
Asakusa line, turun di Daimon Station lalu keluar melali Exit A6 dan berjalan kaki sekitar 10 menit.
JR line, turun di Hamamatsuchou Station lalu keluar melalui North Exit dan berjalan sekitar 15 menit.