Tokyo Tower |
Kalau berkunjung ke Tokyo, rasanya agak kurang sah kalau belum mengambil foto dengan latar belakang Tokyo Tower. Tower yang selesai didirikan pada tahun 1958 ini memang merupakan salah satu simbol dari kota Tokyo. Dengan tinggi 332.5meter, Tokyo Tower menjadi menara baja yang berdiri tegak tertinggi didunia melampaui menara Eiffel. Tokyo Tower yang awalnya memiliki nama Nippon Denpato ini berlokasi di area Shiba Park, menjulang tinggi dengan diberi warna oranye dan putih sesuai dengan regulasi keselamatan penerbangan.
Pada awalnya, menara ini didirikan dengan tujuan sebagai antena pemancar bagi siaran radio yang kemudian ditambahn dengan siaran televisi dengan gelombang analog. Namun dalam perkembangan selanjutnya, siaran televisi di Jepang tidak lagi dipancarkan melalui geombang analog, melainkan menggunakan gelombang digital, begitu juga dengan siaran radio Jepang juga sedikit demi sedikit beralih kepada gelombang digital. Sehingga pada akhirnya menara ini digunakan sebagai pemancar gelombang analog dan digital untuk siaran televisi dan radio. Dan pada tahun 2011, siaran televisi seluruhnya sudah beralih kepada glombang digital. Hal ini menimbulkan permasalahan karena Tokyo Tower dianggap kurang tinggi sebagai pemancar, sehingga dibangunlah menara lain yang disebut Tokyo Sky Tree setinggi 634meter yang dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2012.
Selain berfungsi sebagai menara pemancar, Tokyo Tower juga memiliki daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena menara ini juga menyediakan beberapa fasilitas yang dapat menarik perhatian pengunjung. Tidak lupa disetiap musim dingin pada malam hari di halaman Tower dihias dengan pohon natal dan hiasan lampu yang cantik.
Foot Town
Dibagian paling bawah dari menara Tokyo Tower terdapat suatu bangunan berlantai 4 yang biasa disebut dengan nama Foot Town. Tidak diperlukan biaya untuk masuk kedaerah ini. Diluar dari pintu masuk Foot Town terdapat loket penjualan tiket untuk naik ke Observation Decks. Di lantai 1 dari bangunan ini, kita akan menemukan convinient store, toko sovenir, Aquarium Gallery dan juga elevator untuk menuju ke area Observation decks.
Dibagian paling bawah dari menara Tokyo Tower terdapat suatu bangunan berlantai 4 yang biasa disebut dengan nama Foot Town. Tidak diperlukan biaya untuk masuk kedaerah ini. Diluar dari pintu masuk Foot Town terdapat loket penjualan tiket untuk naik ke Observation Decks. Di lantai 1 dari bangunan ini, kita akan menemukan convinient store, toko sovenir, Aquarium Gallery dan juga elevator untuk menuju ke area Observation decks.
Food court dapat ditemui dilantai 2 bersamaan dengan beberapa toko sovenir lainnya. Sedangkan di lantai 3 kita terdapat Tokyo Wax Museum dan Space Wax. Biaya administrasi untuk masing-masing adalah sebesar 500Yen untuk dewasa dan 300Yen untuk anak-anak. Sedangkan untuk lantai 4, berisi Game Corner dan juga Noppon Square.
Observation Decks
Dari Observation decks kita bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 145m keatas. Ruang observasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu Main Observatory dan Special Observatory. Diperlukan biaya tambahan untuk masuk kedua ruangan ini. Tiketnya dapat dibeli di pintu masuk Foot Town dengan harga 820Yen untuk Main Observatory dan 600Yen untuk Special Observatory, atau anda dapat juga membeli keduanya sekaligus yaitu 1420Yen.
Dari Observation decks kita bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 145m keatas. Ruang observasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu Main Observatory dan Special Observatory. Diperlukan biaya tambahan untuk masuk kedua ruangan ini. Tiketnya dapat dibeli di pintu masuk Foot Town dengan harga 820Yen untuk Main Observatory dan 600Yen untuk Special Observatory, atau anda dapat juga membeli keduanya sekaligus yaitu 1420Yen.
Didalam ruangan observasi utama tersedia cafe, toko oleh-oleh, kuil kecil dan juga tempat pertunjukan. Sedangkan dari ruang observasi spesial, kita benar-benar dapat melihat pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 250m.
Akses menuju Tokyo Tower
Oedo line, turun di Akabanebashi Station lalu keluar melalui Akabane Exit dan berjalan kaki 5 menit.
Hibiya line, turun di Kamiyachou Station lalu keluar melalui pintu nomer 1 dan berjalan kaki sekitar 7 menit.
Mita line, turun di Toranomon Station lalu keluar melalui exit A1 lalu berjalan kaki sekitar 6 menit.
Asakusa line, turun di Daimon Station lalu keluar melali Exit A6 dan berjalan kaki sekitar 10 menit.
JR line, turun di Hamamatsuchou Station lalu keluar melalui North Exit dan berjalan sekitar 15 menit.
Oedo line, turun di Akabanebashi Station lalu keluar melalui Akabane Exit dan berjalan kaki 5 menit.
Hibiya line, turun di Kamiyachou Station lalu keluar melalui pintu nomer 1 dan berjalan kaki sekitar 7 menit.
Mita line, turun di Toranomon Station lalu keluar melalui exit A1 lalu berjalan kaki sekitar 6 menit.
Asakusa line, turun di Daimon Station lalu keluar melali Exit A6 dan berjalan kaki sekitar 10 menit.
JR line, turun di Hamamatsuchou Station lalu keluar melalui North Exit dan berjalan sekitar 15 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar